(Random) 15 Best Playstation Games - Legaiabay Ver.


(Random) 15 Best Playstation Games - Legaiabay Ver. - Ga tau kenapa buat post ini lol. Liat beberapa site/blog atau post di FB jadi pengen buat juga. Karena post ini dibuat saat Playstation Anniversary yang ke-15, jadi saya akan membuat 15 daftar game-game Playstation terbaik yang pernah saya mainkan. Mengingat soal Playstation membuat saya teringat dengan masa kecil, tepatnya masa-masa SD lol. Apa saja game-game Playstation favorit saya? Check this out!


NB : daftar dibawah tidak saya urutkan berdasarkan yang terbaik, karena yang terbaik itu relatif :(

1. Metal Slug X


Game side-scrolling yang biasanya sebagai game arcade ini bisa dibilang game PS pertama saya. Selain tampilan dan karakter yang unik, tingkat kesulitannya juga lumayan sampai harus game over berkali-kali. Berbagai macam senjata dan kendaraan membuat game ini sangat menarik, apalagi jika dimainkan secara multiplayer. Banyak pengalaman menarik dari game ini, misal serangan karakter akan semakin kuat jika jadi gendut, berubah jadi mummy, kakek bisa kamehameha, dan lain-lain. Mulai dari seri inilah saya mulai memainkan main series lainnya, kebanyakan lewat emulator Neo Geo.

2. Final Fantasy VII


Game PS kedua dan game RPG pertama saya. Masih ingat dulu saya membeli game ini hanya karena penasaran kalau disc-nya ada 3. Awalnya saya kurang tertarik karena gameplay turn-based seperti ini masih sangat asing buat saya, beberapa hari sempat bosan karena pertarungannya terasa singkat dan berulang-ulang. Tapi semakin diikuti ternyata semakin menarik, karena sepanjang perjalanan saya menemukan hal-hal baru. Dan bisa dibilang juga game ini adalah game pertama yang memaksa saya membuka tutup kamus, alhasil secara tidak langsung saya juga belajar bahasa inggris lol. Saat itu belum terlalu terfokus pada cerita dan mulai mengerti keseluruhan ceritanya sekitar saat saya dijenjang SMP. Pengalaman mengesankan saat bermain game ini adalah ketika saya menyeberangi rawa yang dekat Chocobo Ranch tanpa chocobo. Saat itu saya tidak mengetahui sama sekali tentang chocobo, dan akhirnya nekat nyeberang sampai mati berkali-kali gara-gara monster ular yang mustahil dikalahkan diawal game. Pengalaman lainnya adalah saat saya susah payah cari-cari hint di Sector entah berapa saat Cloud harus jadi cewek untuk menyelamatkan Tifa lol. Dan pengalaman saat melawan Emerald dan Ruby juga sama sekali tidak terlupakan. Mungkin FFVII adalah game yang paling banyak saya tamatkan berkali-kali, sekitar 5x lebih.

3. Legend of Legaia


Yes, this is where my name came from. Ketidaksengajaan pas buat email untuk main Gunbound (kebetulan lagi bawa CD Legend of Legaia), akhirnya justru jadi eternal name saya di dunia maya lol. Entah saya menambahkan kata "bay" karena apa, kalau tidak salah sih karena teringat pantai. Back to topic, game ini cukup memorable karena waktu itu saya merasa game ini cukup susah untuk diselesaikan. Masih ingat saya pernah terjebak didalam sebuah boss area dimana saya sudah tidak bisa kembali kemana-mana untuk beli item revive (lupa namanya), sudah terlanjut save game disitu, dan saat itu mustahil bisa menang tanpa ada item itu. Mencoba cara curang dengan Gameshark/Codebreaker, save data saya justru corrupt... Hiatus bertahun-tahun, akhirnya coba main lagi dan tamat juga. Hal yang memorable adalah sistem battle-nya yang menggunakan kombinasi beberapa serangan untuk menciptakan sebuah combo, dan ketika Ra-seru para karakter utama semakin kuat dan semakin terlihat membesar secara visual.

4. Digimon World 2


Seri DM pertama yang saya mainkan. Mungkin banyak yang bilang DM2 itu susah karena sistem leveling-nya yang ribet dan dungeon yang sangat panjang. Tapi justru itu yang paling menarik. Berpuluh-puluh jam maso buat leveling digimon, DNA digivolve tapi hasilnya tidak sesuai ekspetasi/yang seharusnya, sensasi menangkap digimon tingat Ultimate/Mega, main quest yang cukup ribet karena harus bolak-balik kesana kemari, justru menjadi pengalaman menarik saat bermain game ini. Seri DM ini sangat memaksa saya untuk membaca walkthrough di warnet, dan saat itu warnet masih cukup mahal lol.

5. Legend of Mana


Salah satu game yang paling indah, baik secara visual maupun musik. Saking earcatching-nya, BGM-nya sangat sering diputar di acara televisi sebagai musik latar juga. Banyak hal yang sangat saya suka saat itu, terutama kebebasannya untuk melakukan apapun. Kostumisasi karakter dibuat sesuai keinginan masing-masing player, mulai dari senjata, skill, magic, pet, dan lain-lain. Senjata dan instrumen pun bisa dibuat sendiri dengan segala item yang didapat saat permainan, bahkan diberi kebebasan untuk memberi nama. Quest baik yang utama maupun sampingan juga sangat banyak. Boss dengan ukuran yang sangat besar juga sangat berkesan. Mitologinya pun sangat well-made. Salah satu game RPG terbaik yang pernah saya mainkan selama ini lol.

6. Suikoden II


Tidak perlu dipungkiri kalau game ini adalah salah satu RPG terbaik sepanjang masa. Sejauh ini Suikoden II adalah game RPG yang memiliki cerita terbaik yang pernah saya mainkan di Playstation, melebihi seri pertamanya. Cerita di game ini sangat heartwarming, berfokus tentang persahabatan 3 orang yang harus terpisah karena perang. Perfect ending-nya pun sama sekali tidak saya duga, yang berhasil membuat mata saya meneteskan air mata karena persahabatan mereka. Tentu hal yang paling berkesan adalah ketika membangun headquaters dengan merekrut 108 orang di seluruh dunia. Memberikan background kepada seluruh 108 karakter bukanlah hal yang mudah, dan mungkin sudah sangat langka ditemukan di game RPG zaman sekarang. Beberapa side-story seperti perjalanan Clive mengejar musuh bebuyutannya dan mini-games seperti mem7.asak juga sangat berkesan.

7. Chocobo Racing


Saingannya Crash Team Racing (CTR). Tapi entah kenapa Chocobo Racing tetap yang memberi kesan terbaik. Tiap karakter yang punya kemampuan masing-masing, stage dan musik yang menarik, dan juga memiliki cerita yang ringan tapi seru untuk diikuti. Ending song-nya pun sangat memorable, cukup membuat mata berkaca-kaca lol. Kita juga bisa membuat karakter sendiri dengan stat yang sangat tinggi setelah menamatkan game, semakin cepat tamat maka semakin banyak stat point yang didapat. Masih ingat saya cukup terkejut saat mendapatkan Squall setelah menamatkan game dua kali padahal tidak pernah mencari guide apapun dan dimanapun.

8. Gran Turismo 1 & 2


Saya adalah fans berat game RPG, tapi bukan berarti saya tidak memainkan genre lain. Salah satu game racing serius yang paling saya suka adalah seri Gran Turismo. Ya, genre game ini adalah Racing Simulation, jadi jangan heran kalau kontrolnya tidak semudah Need For Speed karena memang memperhatikan segala aspek nyata seperti faktor fisika dan kondisi mobil. Tidak heran kalau saat pertama kali main GT ini saya sering terlempar dari jalur balap maupun berputar-putar saat di belokan lol. Fitur lisensinya juga sangat menantang sekaligus melatih kemampuan fundamental saat menyetir, bahkan hal sepele seperti teknik mengerem. Mobil yang disediakan juga cukup banyak, dan lebih banyak lagi di seri kedua dengan berbagai merek dan jenis. Mulai dari mobil keluarga, mobil mewah, sampai mobil racing. Sensasi mengendalikan mobil yang berbeda-beda sangatlah berkesan buat saya. Pencapaian terbaik saya saat bermain game ini adalah menyelesaikan trial race yang mengharuskan balapan dengan ratusan lap atau selama beberapa jam nonstop! Lupa berapa jam, kalau tidak salah 3 jam lebih lol.


9. Final Fantasy Tactics


Setelah beberapa seri utama FF di Playstation, saya pun mencoba seri spin-off yang satu ini. Cukup kaget karena gameplay-nya jauh berbeda dari FF yang saya mainkan sebelumnya. Genre Tactic RPG masih sangat baru buat saya saat itu, tapi justru itu yang membuat semakin lama semakin seru. Kostumisasi karakter dan sistem job-nya sangat seru untuk dicoba. Sayang cerita di game ini cukup berat karena tema perang dan politiknya sangat kental, dan saya hanya mengerti beberapa inti ceritanya. Jika disuruh menjelaskan keseluruhan, saya menyerah lol. Kesan yang menarik adalah saat saya mendapatkan beberapa karakter optional, terutama Cloud. Terlalu senang mendapat Cloud, ternyata skill-nya sama sekali tidak bisa digunakan karena harus menggunakan Materia Blade. Hebatnya (atau mungkin bodoh), Cloud saya pakai sampai tamat tanpa Materia Blade, dan bukan dengan job aslinya lol. Job favorit saya saat itu adalah Samurai, karena skill-nya sangat variatif dan berkali-kali membantu saya di segala situasi walaupun harus mengorbankan beberapa katana. Setelah mendalami sistem gameplay-nya, saya memilih Ninja dan Black Mage sebagai job favorit lol.

10. Breath of Fire IV


Game yang dulu direkomendasikan teman saya karena ceritanya yang menarik. Saya sangat suka style art-nya yang pewarnaannya terlihat soft tapi tetap keren. Tidak salah jika BoF IV adalah game yang paling saya suka dalam segi keindahan gambar, bahkan sampai sekarang. Banyak hal yang berkesan tentunya, seperti  mencari bermacam-macam mode naga Ryu, memancing, belajar skill dari beberapa master, sampai sulitnya bermain hide-and-seek dikarenakan kontrol kameranya yang cukup menyebalkan dan struktur kota yang sangat padat dan rapat sehingga sulit untuk melihat jalan-jalan tikus atau tempat rahasia. Berjalan di padang rumput naik binatang sejenis anemone juga masih sangat saya ingat sampai sekarang.

11. Harvest Moon Back to Nature


Game sejuta umat di Indonesia lol. Yah memang tidak salah sih kalau game ini sangat berkesan. Membangun ladang perkebunan dan peternakan dengan jangka waktu 3 tahun sebelum tanah yang dijadikan ladang tersebut dijadikan taman bermain memaksa kita untuk melakukan sesuatu yang produktif setiap harinya. Mulai dari menanam berbagai macam sayuran/buah, berternak ayam/sapi/kambing, berinteraksi dengan tetangga, memancing, menambang, mengikuti event, mencari power berry, sampai mencari pasangan hidup. Cewek favorit saya mungkin adalah favorit kebanyakan orang, Elly lol. Jujur saja, saya tidak pernah lepas dengan Gameshark saat bermain Harvest Moon lol. Wooooo~

12. Final Fantasy Origins - FFI


Yah, saya sendiri tidak menyangka bisa menamatkan FFI di versi PSX lebih dahulu untuk pertama kalinya. Sangat sangat berkesan, karena bisa dibilang seri pertama FF ini cukup expert buat yang suka main RPG, karena tidak ada petunjuk kemana selanjutnya kita harus pergi. Hanya memanfaatkan informasi dari NPC di berbagai kota, itupun tidak secara detil. Terkadang harus mengandalkan intuisi sendiri untuk mengeksplor keseluruhan world map. Kesabaran saya juga diuji karena tingkat ecounter-nya yang sangat tinggi. Hebatnya, saya tamat tanpa walkthrough! Yah, FFI itu game pada masa awal-awal game RPG tercipta, dan kepuasannya setelah tamat sangat luar biasa! Jika disuruh main ulang, saya ingat sekali di luar kepala kemana saja saya harus pergi (tapi jangan tanya nama-nama kotanya ya, saya ingat kalau pas main doang lol). Sayangnya setelah mencoba yang versi GBA, ternyata tingkat kesulitannya turun drastis, alhasil di versi ini bisa saya tamatkan kurang dari 6 jam. Yay~

13. Chrono Cross


Ah, salah satu game RPG PSX terindah sepanjang masa. Saya sangat menyukai grafik 3D di game ini dibanding yang lain. Dan yang paling menonjol, musiknya. Yap, yang tahu game ini pasti familiar karena sering dijadikan musik latar di salah satu stasiun televisi lol. Awal mula saya mengenal sang sosok komposer musik favorit saya saat ini, Yasunori Mitsuda. Sistem battle-nya juga cukup unik karena bergantung sekali pada elemen. Karakter playable yang cukup banyak, cerita yang menarik, dan hal-hal lain yang membuat game ini berkesan. Yang paling saya ingat adalah saat melawan final boss yang untuk mendapatkan best ending-nya harus melakukan kombinasi serangan dengan elemen yang tepat dan berurutan. Senjata Masamune juga masih saya ingat, sempat kaget karena damage-nya 100% critical lol.

14. Chocobo Dungeon 2


Salah satu game dungeon crawler yang sangat berkesan bagi saya setelah Digimon World 2. Kalau tidak salah saya memainkan game ini sebelum mengenal Chocobo di seri FF lol. Walaupun sudah lupa ingat seperti apa keseluruhan game-nya, tapi banyak hal-hal yang berkesan yang masih saya ingat sampai sekarang. Serunya mencari feather, ketemu Sylph di pantai, hobi ngancurin tembok di dungeon pakai claw khusus lupa apa namanya, nyolong item di item shop di dalam dungeon sampai dikejar-kejar shinigami, dan nama claw andalan saya sepanjang masa, Kiai Claw. Kiai? Ustad? lol (dulu ga habis pikir soal itu).

15. Resident Evil 3 Nemesis


Jarang-jarang sih saya sendiri main game horror lol. Yang paling saya ingat dari game ini tentunya adalah saat ketemu Nemesis, terutama di beberapa tempat yang kecil nan sempit. Bener-bener ga kepikiran mau kabur kemana saking paniknya lol. Pertama kali main sih agak susah, setelah tamat ternyata ini game bisa ditamatin cuma beberapa jam. Dan ketakutan saya dengan Nemesis hilang setelah tahu dengan mengalahkan Nemesis bisa mendapatkan senjata yang lumayan lol. Sensasi lawan Nemesis hanya dengan pistol juga cukup menyenangkan. Yang diingat cuma Nemesis-nya hahaha...

SHARE ON:



Legaiabay is a random people who loves playing video games so much and (maybe) an hardcore console gamer. Just writing what I like in good mood, except college work lol. Enjoy, nothing here will interest you :D

    Blogger Comment

0 komentar:

Post a Comment