Oke, back to tugas :v. Di tengah-tengah UTS, lanjut ngerjain tugas \:v/. Kali ini saya akan membahas tentang "Pertentangan Sosial dan Integrasi Masyarakat". Seperti apakah isinya? Mari kita lihat.
A. Pertentangan Sosial
Sesuai judulnya, pertentangan sosial adalah suatu konflik yang terjadi karena adanya perbedaan pendapat di lingkungan sosial. Sudah dipastikan, dalam hal ini, pasti ada dua atau tiga kelompok yang saling berseteru. Biasanya hal ini terjadi karena kesalahpahaman dalam lingkungan sosial
Contohnya saja, tawuran sekolah. Akhir-akhir ini sangat sering terjadi hal tersebut. Menurut survei, sepanjang 2013 ada sekitar 20 orang siswa yang meninggal sia-sia karena tawuran. Dan pada tahun itu pula, sudah terjadi tawuran di seluruh Indonesia sekitar 255 kali. Ini justru meningkat drastis dibanding tahun sebelumnya yang hanya 147 kali. Kejadian ini benar-benar menjatuhkan nama baik seorang siswa yang seharunya menjadi anak-anak yang terpelajar, justru terperosok ke jurang yang tidak benar.
Kembali lagi ke pertentangan sosial, ada 3 hal yang menyebabkan pertentangan ini terjadi, diantaranya :
1. Perbedaan Kepentingan
Maksudnya adalah setiap individu pasti mempunyai pendapat atau kepentingan yang berbeda dengan yang lainnya. Individu tersebut berusaha mempertahankan pendapatnya, sedangkan yang lain terus menerus menyangkal pendapat tersebut. Tentu hal tersebut bisa memicu adanya perdepatan yang bisa saja berakhir damai, atau bahkan berakhir anarkis.
2. Diskriminasi
Diskriminasi ini memiliki arti memperlakukan orang secara berbeda atau kelompok (biasanya minoritas) berdasarkan karakteristik yang berbeda seperti asal, ras, asal negara, agama, keyakinan politik atau agama, kebiasaan sosial, jenis kelamin, orientasi seksual, bahasa, cacat, usia, dll.
3. Etnosentrisme
yaitu suatu kecenderungan yang menganggap nilai-nilai dan norma-norma kebudayaannya sendiri sebagaai sesuatu yang prima, terbaik, mutlak dan diepergunakan sebagai tolok ukur untuk menilai dan membedakannya dengan kebudayaan lain.
Untuk memecahkan masalah tersebut, ada 3 cara. Diantaranya :
1. Elimination
Maksudnya adalah salah satu pihak harus ada yang mengalah. Dengan begitu, masalah akan lebih cepat selesai dan berakhir secara damai tanpa adanya pertentangan yang berkepanjangan.
2. Subjugation atau Domination
Yaitu suatu pihak yang memaksa lawannya untuk menaati pihak yang lebih kuat.
3. Majority Rule
Yaitu dengan mengadakan semacam voting. Yang mendapatkan suara terbesar maka itulah pihak yang mendapatkan keputusan.
4. Minority Consent
Adalah kelompok mayoritas yang memenangkan, namun kelompok minoritas tidak merasa dikalahkan dan menerima keputusan serta sepakan untuk melakukan kegiatan bersama.
5. Compromise
Adalah kedua atau semua sub kelompok yang telibat dalam konflik berusaha mencari dan mendapatkan jalan tengah.
6. Integration
Adalah pendapat-pendapat yang bertentangan didiskusikan, dipertimbangkan dan ditelaah kembali sampai kelompok mencapai suatu keputusan yang memuaskan bagi semua pihak.
B. INTEGRASI SOSIAL
Integrasi sosial adalah kebalikannya dari pertentangan sosial. Integrasi berasal dari kata bahasa inggris yaitu "Integration" yang berarti suatu kesatuan atau keseluruhan. Mudahnya, Integrasi adalah menyesuaikan unsur-unsur yang berbeda sehingga terjadi keharmonisan dalam kehidupan masyarakat.
Ada dua bentuk integrasi sosial, yaitu :
1. Asimilasi
Yaitu pembauran kebudayaan yang disertai dengan hilangnya ciri khas dari kebudayaan asli tersebut.
2. Akulturasi
Yaitu penerimaan unsur-unsur asing tanpa menghilangkan kebudayaan aslinya.
Contoh dari integrasi sosial yang mudah adalah saling menghormati antara umat beragama yang berbeda-beda. Ajaran setiap agama memang berbeda-beda, tetapi bukan berarti perbedaan tersebut justru akan menimbulkan konflik. Justru dengan perbedaan tersebut, kita bisa saling menghormati satu sama lain. Misalkan di Bali. Mayoritas agama disana adalah hindu, dan tidak sedikit juga mereka yang beragama islam. Pada saat masyarakat islam disana melaksanakan sholad id, masyarakat yang beragama hindu tidak hanya tinggal diam, justru membantu penyelenggaraan sholat id itu sendiri, seperti menjaga sekitar area sholat agar tetap terjaga suasananya dan hal-hal baik lainnya yang mereka lakukan.
----
Nah, dari dua judul yang saya bahas diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa pertentangan sosial adalah lawan dari integrasi sosial. Untuk bisa meredakan pertentangan dalam masyarakat, kita harus memiliki solusi untuk membuat masyarakat tersebut saling terintegrasi satu sama lain. Ada Banyak cara yang bisa dilakukan agar seluruh lapisan masyarakat yang memiliki perbedaan pandangan tetap bisa saling bersatu dan tidak ada pertentangan yang akan memecah-belahkan mereka. Pertentangan harus segera diselesaikan, dan integrasi harus tetap dijaga.
-----
Sumber :
- http://www.beritajakarta.com/2008/id/berita_detail.asp?idwil=0&nNewsId=57580
- http://farhan2995.blogspot.com/
0 komentar:
Post a Comment